http://www.4shared.com/mp3/WnOuFVMf/Adera_-_lebih_indah_Slow_.htm andrie"z G4ull"Z: teknik pengumpulan data- Observasi

Jumat, 16 Desember 2011

teknik pengumpulan data- Observasi

Observasi

Observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan di sini diartikan lebih sempit yaitu pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

Keuntungan observasi adalah

  • Ì Data yang diperoleh adalah data yang segar dalam arti data yang dikumpulkan diperoleh dari subjek pada saat terjadinya tingkah laku.
  • Ì Keabsahan alat ukur dapat diketahui secara langsung.

Kerugian observasi adalah

  • Ì Untuk memperoleh data yang diharapkan, maka pengamat harus menunggu dan mengamati sampai tingkah laku yang diharapkan terjadi.
  • Ì Beberapa tingkah laku, seperti tingkah laku kriminal atau yang bersifat pribadi, sukar atau tidak mungkin diamati bahkan bisa membahayakan jika diamati.

Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan orang yang diamati, observasi dapat dibedakkan menjadi :

  • Ì Observasi partisipan (participant observation).

Dalam observasi ini, pengamat ikut serta adalam kegiatan yang dilakukan oleh subjek yang diteliti atau diamati, seolah-olah merupakan bagian dari mereka.

  • Ì Observasi takpartisipan (nonparticipant observation)

Dalam observasi ini, pengamat berada di luar subjek yang diamati dan tidak ikut dalam kegiatan yang mereka lakukan.

Berdasarkan cara pengamatan yang dilakukan, observasi juga dibedakkan menjadi dua bagian, yaitu :

  • Ì Observasi tak berstruktur

Dalam observasi ini, pengamat tidak membawa catatan tentang tingkah laku apa saja yang secara khusus akan diamati. Observasi tak berstruktur ini biasanya dilakukan dengan observasi partisipan.

  • Ì Observasi berstruktur.

Dalam observasi ini, digunakan apabila peneliti memusatka perhatian pada tingkah laku tertentu sehingga dapat dibuat pedoman tingkah laku apa saja yang harus diamati. Observasi ini, dapat dilakukan penghitungan frekuensi terjadinya tingkah laku tertentu, tabulasi atas daftar tingkah laku, memnghitung waktu terjadinya suatu kegiatan atau tingkah laku tertentu, serta mengamati sejumlah tingkah laku dan memnggolongkannya dalam konsep yang sudah disediakan atau dengan menggunakan skala peringkat.

Referensi : Dr.Soehartono,irwan.1995.Metode penelitian sosial.bandung: PT.Remaja Rosdakarya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar