http://www.4shared.com/mp3/WnOuFVMf/Adera_-_lebih_indah_Slow_.htm andrie"z G4ull"Z: Usul

Jumat, 11 November 2011

Usul

USUL

Usul

Usul atau proposal adalah suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan pekerjaan.

Sifat dan jenis Usul

Macam – macam bidang dewasa ini bisa dijadikan sasaran usul yang bersifat bisnis adalah penelitan, pengembangan, perncanaan, dan pemasaran. Penelitian murni biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga ilmiah atau perguruan tinggi berdasarkan permintaan dari suatu badan, atau dilakukan oleh badan-badan tersebut dengan dana dari badan filantropis, semata-mata untuk perkembangan ilmu pengetahuan. Usul lain adalah perencanaan seperti pembangunan, gedung, proyek-proyek, sering diajukan pula penawaran untuk melakukan pekerjaan tersebut. Seperti halnya dengan laporan, usul masih dapat dibedakan lagi berdasarkan bentuknya. Usul formal adalah usul yang memenuhi persyaratan bentuk tertentu. Bentuk usul semi formal dan non-formal merupakan variasi dari bentuk formal, karena tidak memenuhi syarat-syarat tertentu.

Usul non-formal

Usul yang bersifat non-formal bentuknya beraneka ragam, tergantung dari penulis, atau kesepakatan anatara penulis dengan penerima usul. Kadang-kadang usul non-formal disampaikan juga dalam bentuk memorandum atau surat.

Terlepas dari bentuk mana yang akan dipergunakan, sebuah usul non-formal, selalu harus mengandung hal-hal sebagai berikut :

Masalah

Masalah yang disampaikan dalam sebuah usul, haruslah dirumuskan dengan jelas. Penulis harus mengadakan identifikasi masalah yang dihadapi dengan cermat, menggambarkan latar belakang atau persoalan sejarah yang dihadapi, serta menunjukkan betapa pentingnya masalah itu dilaksanakan atau diselesaikan sekarang juga.

Saran Pemecahan

Saran yang disampaikan untuk memecahkan masalah yang dihadapi, merupakan inti dan sasaran utama dari setiap usul. Penulis berusaha menampilkan jalan-jalan keluar yang dianggapnya paling baik untuk mengatasi serta menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi.

Permohonan

Sekali lagi untuk menutup usulnya, penulis menyampaikan permohonan untuk melaksanakan pekerjaan yang khusus itu, atau bersedia menyampaikan informasi yang diperlukan untuk keluar dari maslalah yang dihadapi.

Usul Formal

Ada tiga bagian utama dalam usul formal diantaranya yaitu bagian pelengkap pendahuluan, isi usul, dan bagian pelengkap penutup.

1. Bagian Pelengkap Pendahuluan

a) Surat pengantar atau memorandum pengantar

Surat pengantar atau memorandum pengantar fungsinya sama dengan penyerahan atau surat pengantar pada sebuah laporan. Biasanya berisi alasan mengapa penulis menyampaikan usul itu dengan mengacu kepada surat, pertemuan, atau iklan yang menawarkan kepada umum untuk melaksanakan suatu pekerjaan tertnetu,

b) Sampul dan Halaman judul

Pada sampul atau halaman judul dicantumkan identifikasi jenis tulisan yaitu usul, judul usul, nomor pengenal kalau ada, yang biasanya dihubungkan dengan nomor penawaran. Di bawahnya dicantumkan tanggal penyerahan dan tanggal akhir penyelesaian tugas yang akan dikerjakan. Unsur terakhir ini biasanya dimaskkan dalam surat pengantar. Akhirnya dimasukkan pula nama, gelar, alamat orang atau organisasi yang menyampaikan usul itu.

c) Ikhtisar atau Abstrak

Ikhtisar dan abstrak menyampaikan inti sari dari masalah dan cara pemecahan yang disampaikan dalam usul tersebut. Bagian ini biasanya berisi usul yang tidak terlalu panjang lebar, cukup satu sampai tiga halaman, sebanding dengan besarnya usul tersebut.

d) Daftar Isi

Daftar isi memuat rekapitulasi dari semua judul utama dan judul bawahan yang terdapat dalam seluruh usul itu.

e) Penegasan permohonan

Bagian ini berisi siapa yang akan melaksanakan pekerjaan itu, jenis pekerjaan apa saja yang akan dilakukan, besarnya biaya yang diperlukan, kapan mulai dikerjakan, berapa lama jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan itu.

2. Isi Usul

a. Pembatasan Masalah

Hal yang pertama penulis usul tetap harus memberi batasan pengertian itu dengan tujuan memperlihatkan kepada penerima usul bahwa ia mengetahui dengan tepat masalah itu.

b. Latar Belakang

Latar belakang bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan unuk mencari jalan keluar yang efektif. Semakain jelas pertalian masalah itu dengan semua persoalan sekitar akan lebih meyakinkan penerima usul.

c. Luas-Lingkup

Terdapat dua hal dalam pembatasan luas-lingkup persoalan : pertama, penulis akan mengetahui duduk persoalannya dengan jelas, sehingga dapat menyampaikan deskripsi dengan jelas dan konkrit. Kedua, baik penulis maupun penerima usul masing-masing akan menguji masalah itu dalam luas-lingkup yang dikemukakan itu dengan bahan-bahan literartur yang telah ada.

d. Metodologi

Metodologi dalam hal ini merupakan kerangka teoritis yang dipergunakan oleh penulis untuk menganalisa, mengerjakan, atau mengatasi masalah yang dihadapi itu.

e. Fasilitas.

Penulis usul perlu menggambarkan pula bermacam-macam fasilitas yang dimiliknya untuk lebih meyakinkan lagi penerima usul bahwa tawaran mereka benar-benar serius dan mereka pasti sanggup mengerjakannya dengan baik.

f. Personalia

Susunan personalia perlu diperhitungkan dalam menyampaikan usul. Penulis usul harus menyertakan daftar susunan personalia. Bila perlu daftar personalia ini dilengkapi dengan riwayat hidup, pendidikan dan pekerjaan.

g. Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan yang diperoleh dapat bersifat keuntungan yang memang langsung diharapkan, keuntungan sampingan, keuntungan immaterial berupa perbaikan metode, penghematan dan sebagainya. Akan lebih simpatik lagi bila penulis usul menyampaikan juga kerugian atau hambatan-hamabatan yang akan dihadapi kelak.

h. Lama Waktu

Dalam usul harus dijelaskan lama waktu pekerjaan itu akan diselesaikan.

i. Biaya

Yang diinginkan agar semua pos pembiayaan diberikan perincian tersendiri. Perincian itu dapat dibagi untuk upah, alat perlengkapan, belanja barang-barang, rupa-rupa, biaya umum.

j. Laporan

Di samping laporan menurut tahap kemajuan yang akan dicapai, kapan akan diserahkan laporan terakhir sesudah pekerjaan itu dirampungkan.

3. Bagian Pelengkap Penutup

Bagian ini sama dengan laporan tulisan formal yang lain, berisi bahan kepustakaan, lampiran-lampiran gambar, tabel, dan sebagaianya yang dapat dipergunakan dalam usul itu.

Referensi :

Gorys Keraf.1994. komposisi.NTT : Penerbit Nusa Indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar