Kasus Yunani

KASUS YUNANI

Paket penghematan yang diterapkan negara terjerat utang luar nageri adalah memangkas subsidi, pemotongan gaji PNS, kenaikan pajak, pengurangan jaminan sosial, hingga penjualan aset-aset negara.

Langkah-langkah penghematan tersebut memicu kemarahan warga, karena penghasilan dikurangi, sementara biaya hidup semakin tinggi akibat pajak dinaikkan dan berbagai subsidi dikurangi. Aset negara pun dijual (murah) untuk menutupi cicilan utang luar negeri.

Polisi Yunani berjaga-jaga di depan gedung Parlemen Yunani ketika para pengunjuk rasa menolak paket penghematan yang diluncurkan pemerintah akibat jeratan utang luar negeri.

Pengunjuk rasa memasang spanduk bergambar Perdana Menteri Yunani George Papandreou dan diberi komentar"Pekerja IMF Tahun Ini", di Athena, Yunani, Sabtu (4/6).

Paket penghematan yang diterapkan negara terjerat utang luar nageri adalah memangkas subsidi, pemotongan gaji PNS, kenaikan pajak, pengurangan jaminan sosial, hingga penjualan aset-aset negara.

Langkah-langkah penghematan tersebut memicu kemarahan warga, karena penghasilan dikurangi, sementara biaya hidup semakin tinggi akibat pajak dinaikkan dan berbagai subsidi dikurangi. Aset negara pun dijual (murah) untuk menutupi cicilan utang luar negeri.

Ribuan PNS Portugal Mogok Massal

Ribuan pegawai negeri sipil, termasuk pegawai rumah sakit pemerintah di seluruh Portugal, Jumat (6/5) dini hari, mulai bersiap melakukan aksi mogok massal. Rencananya, aksi itu digelar selama 24 jam penuh.

Aksi mogok masal digelar hanya beberapa jam setelah disepakatinya perjanjian bailout atau dana talangan antara Pemerintah Portugal dan Uni Eropa serta IMF, Kamis kemarin. Dana yang disepakati sebesar 78 miliar euro.

Dengan dikucurkannya dana talangan itu, Pemerintah Portugal telah memperingatkan sebelumnya akan adanya kenaikan pajak pengurangan gaji pegawai negeri dan pengurangan lapangan kerja yang dirasakan tidak begitu mendesak.

Adapun Portugal merupakan negara Uni Eropa ketiga yang terlilit masalah keuangan, hingga meminta dana talangan. Dua negara sebelumnya adalah Yunani dan Irlandia.

Yunani Sepakati Dana Talangan IMF dan Uni Eropa

YUNANI telah mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa untuk mengaktifkan paket penyelamatan krisis keuangan.

"Beberapa hari lalu kami meminta aktivasi dan hari ini kita meratifikasi perjanjian. Itu adalah paket bantuan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk upaya yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap orang-orang Yunani," kata Perdana Menteri Yunani George Papandreou dalam siaran langsung televisi di Athena, kemarin.Menteri keuangan zona euro telah menjadwalkan pertemuan darurat pada Minggu di Brussels dan diperkirakan akan menyetujui kontribusi Uni Eropa. Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mendukung paket penyelamatan Yunani setelah Yunani mengakti-vasi bantuan itu.

Papandreou menyatakan pemerintahnya telah mencapai kesepakatan dengan IMF dan Uni Eropa untuk program bantuan 45miliar euro (US$60 miliar) untuk tahun ini.Menurut Papandreou, pihaknya juga mengumumkan pemang-Lisan belanja negara hingga 2012 sebagai.bagian dari perjanjian pinjaman senilai 120 miliar euro (US$159 miliar) untuk tiga tahun. Uni Eropa memberikan pinjaman berdurasi tiga tahun dengan suku bunga 5.. Suku bunga itu tercatat lebih rendah daripada imbal hasil surat utang Yunani bertenor tiga tahun sebesar 6,98V

Di sisi lain. Yunani terp.iks.i melakukan banyak pengorbanan untukmenghindari bencana lebih lanjut dari krisis utangnya. Pengurangan belanja merupakan opsi terbaik untuk mencapai target fiskal Yunani dalam dua tahun. "Pengorbanan ini akan memberi kita ruang untuk bernapas dan memberi kita waktu untuk membuat perubahan besar." Perdana menteri mengatakan langkah-langkah yang diambil pemerintah akan memengaruhi belanja pegawai negeri sipil (PNS) dan pensiun. Tetapi, itu tidak berpengaruh ke sektor m\,isU seperti yang banyak dikhawatirkan warga Yunani. Pihaknya juga menaikkan pajak konsumen serta memotong anggaran pertahanan dan pengadaan rumah sakit.

Yunani berencana memangkas belanja negara hingga 30 miliar euro selama tiga tahun untuk menurunkan defisit anggaran. Angka defisit ditargetkan kurang dari 3" dari produk domestik bruto di 2014. Pada tahun ini, defisit ditargetkan turun dari kisaran 12% ke 8% . Namun, Biro Statistik Eropa merevisi naik tingkat defisit Yunani pada 2009 menjadi 13%.

Tolak pemotongan

Serikat pekerja Yunani merencanakan pemogokan massal pada Rabu (5/5) mendatang untuk menentang pemotongan gaji PNS dan pensiun. Sebelumnya, terjadi bentrokan antara kubu antipemerintah dan aparat saat demonstrasi Hari Buruh 1 Mei. Para demonstran juga menolak bantuan IMF dan Uni Eropa guna mengatasi krisis keuangan di Yunani.Pemerintah Yunani akan mengajukan undang-undang darurat khusus untuk diajukan ke parlemen seusai kesepakatan Uni Eropa dan IMF. Parlemen diharapkan akan menyetujui undang-undang ini pada Jumat mendatang. Negara sosialis itu berharap bantuan dana mengalir sebelum obligasi Yunani sebesar 8,5 miliar euro jatuh tempo pada 19 Mei mendatang.

Komentar berkaitan dengan kasus yunani :

Kasus tersebut sungguh ironis, saat kebijakan diambil banyaknya rakyat yang menentang karena merupakan suatu kerugian yang global apalagi menimpa para buruh serta PNS. Kebijakan pemerintah memang perlu untuk menanggulangi serta menyelesaikan setiap aspek permasalahan, tetapi ada baiknya bila kebijakan itu harus disesuaikan dengan kebutuhan rakyat sehingga tidak terjadi disintegrasi antara rakyat dengan pemerintah. Saya berharap kasus Yunani cepat mendapatkan titik temu ataupun penyelesaian masalah demi tercapainya kesepakatan antara rakyat dengan pemerintah.

Referensi :

file://localhost/H:/kasus%20yunani/agen-penjajah-belajar-dari-kasus-yunani.html