pasar

Pasar yang Tersedia
Situasi penerapan harga transfer yang paling sederhana terjadi pada keadaan di mana tersedia pasar di luar perusahaan yang dapat menampung produk dari suatu unit pusat laba, serta ada pihak di luar perusahaan yang dapat menyediakan barang – barang yang dibutuhkan oleh unit – unit dalam perusahaan. Pada keadaan yang demikian, satu – satunya kebijakan dalam penetapan harga yang yang dibuthkan oleh para mmanajer dari masing – masing pusat keuntungan adalah wewenang untuk dapat mengadakan hubungan secara langsung baik dengan pihak dalam ataupun pihak – pihak di luar perusahaan atas pertimbangan mereka sendiri. Selanjutnya keadaan pasarlah yang akan menentukan besarnya nilai transfer harga tersebut. Demikian pula halnya tentang keputusan untuk berhubungan dengan pihak luar ataupun pihak dalam perusahaan, hal ini akan ditentukan oleh keadaan pasar itu sendiri. Apabila pembeli tidak bisa mendapatkan harga yang sesuai dari sumber di dalam perusahaan, maka mereka akan secara bebas dapat mengusahakannya sendiri dari sumber di luar perusahaan.
Sejauh pusat laba penjual ( selling proft center ) dapat menjual seluruh produknya baik kepada pihak dalam ataupun pihak luar perusahaan, dan selama pusat laba pembeli dapat memperoleh seluruh kebutuhannya baik dari pihak dalam ataupun luar perusahaan, maka metode ini dapat dikatakan optimum. Harga pasar di sini menggambarka biaya peluang ( opportunity cost ) untuk penjual karena menjual produknya kepada unit di dalam perusahaan. Hal ini dapat diartikan demikian karena apabila produk tersebut tiak dapat dijual ke dalam unit lain di dalam perusahaan, maa produk tersebut dapat dijual kepada pihak luar perusahaan. Karena itu menurut kacamata perusahaan, biaya – biaya yang relevan untuk produk tersebut adalah harga pasar, karena hal itu berarti sama dengan nilai tunai yang hilang diadakannya transaksi diantara unit – unit dalam perusahaan. Oleh karena itu harga transfer yang terjadi dapat dianggap sebagai biaya peluang bagi perusahaan.