Potret Pendidikan
Potret generasi Indonesia saat ini sungguh mengenaskan.
Meskipun Indonesia sudah memasuki hari Pendidikan Nasional untuk yang ke-104
kalinya, ternyata kualitas generasi bangsa ini justru semakin terpuruk. Fakta
maraknya tawuran antar pelajar dan demonstrasi mahasiswa mahasiswa yang
didominasi oleh tindak kekerasan, kecurangan saat UN, dan rendahnya akhlak
generasi yang ditunjukkan dengan maraknya seks bebas tidak bisa kita pungkiri.
Melihat fakta rusaknya generasi saat ini, tidak
salah jika banyak pihak yang mengandalkan sektor pendidikan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Alasannya adalah karena pendidikan yang mampu menyelesaikan
permasalahan yang terjadi saat ini dan pendidikan merupakan pilar peradaban
tempat lahirnya generasi berkualitas.
Meski sudah berlalu, momentum besar di Mei ini, Hari Pendidikan Nasional dan Kebangkitan Nasional 20 Mei nanti seharusnya bisa menjadi momen refleksi bagi Indonesia untuk menemukan cara bagaimana memperbaiki kualitas generasi bangsa ini. Ditambah lagi, Indonesia memiliki berbagai potensi yang seharusnya mampu membentuk sistem pendidikan unik yang mampu melahirkan generasi cemerlang. Dengan demikian, mampu membuat Indonesia menjadi sebuah negara yang bisa dipandang dengan oleh negara lain, yakni negara maju yang mampu bersaing dengan negara-negara maju lainnya.
“ Sungguh sangat ironis jika kita melihat potret pendidikan di Indonesia yang diisi dengan berbagai hal negatif yang dilakukan oleh generasi muda seperti tawuran, maraknya pergaulan bebas. Hal ini menjadi keprihatinan bagi kita semua untuk membenahi dan mengajak generasi muda untuk dapat menyalurkan kegiatan yang positif, supaya potret pendidikan di Indonesia dapat menununjukan progress serta prestasi yang lebih baik, bukan hal yang tidak layak dilakukan. Semoga Negara tercinta kita ini, dapat melakukan revitalisasi khususnya dalam sektor pendidikan ”. Amien
Tidak ada komentar:
Posting Komentar